Sensasi gatal-gatal pada kulit yang terjadi pada orang yang berlari atau melakukan olahraga keras dikenal sebagai "runner's itch". Ada beberapa faktor penyebab gatal-gatal pada kulit saat berolahraga, umumnya terjadi pada bagian perut dan kaki meskipun bisa terjadi pada bagian tubuh lain. Runner's itch dapat dicegah maupun diobati dengan cara yang sederhana. Namun, untuk kasus yang lebih parah mungkin memerlukan perawatan khusus.
Apa yang menyebabkannya? Setidaknya ada 5 penyebab umum dan 4 penyebab lain runner's itch. Berikut penjelasan tentang apa yang mungkin terjadi di dalam tubuh Anda sehingga menyebabkan sensasi gatal ini :
1. Aliran Darah Meningkat
Jika Anda adalah seorang yang tidak aktif bergerak atau tidak berolahraga dalam waktu yang cukup lama, dan anda kembali ke rutinitas berlari dan olaharag, hal ini dapat menyebabkan gatal-gatal runner itch. Berlari meningkatkan detak jantung dan aliran darah, ketika jantung Anda mengirimkan lebih banyak darah dan oksigen ke otot yang ditargetkan ini menyebabkan kapiler dan arteri melebar sehingga merangsang sel saraf Anda, yang dapat menyebabkan sensasi gatal.
2. Pelepasan Histamin
Menurut tinjauan penelitian tahun 2017, latihan fisik mungkin menyebabkan pelepasan histamin, yakni zat yang dikeluarkan oleh tubuh guna melawan reaksi alergi. Namun, bukan sebagai reaksi alergi, zat ini justru berfungsi untuk mencegah kelelahan. Histamin menyebabkan pembuluh darah Anda melebar, yang menyumbang pada sensasi gatal pada paha dan bagian kaki.
3. Kulit Sensitif
Anda mungkin lebih rentan terhadap runner's itch jika kulit Anda sensitif. Alergi terhadap deterjen cucian tertentu, softergen/pelembut kain, atau bahan pakaian dapat menyebabkan rasa gatal. Kombinasi kulit yang berkeringat dan kulit kering dapat memperburuk iritasi ini. Gunakan produk cucian yang dibuat khusus untuk kulit sensitif, dan beli pakaian olahraga yang terbuat dari katun atau bahan penyerap kelembapan untuk membatasi kulit berkeringat. Sedangkan, untuk mengatasi kulit kering, oleskan pelembap sebelum Anda berlari dan berolahraga.
4. Purpura (Peradangan Pembuluh Darah)
Purpura yang disebabkan oleh olahraga biasa terjadi pada orang yang berlari maraton, berjalan jauh, atau melakukan aktivitas fisik yang tidak biasa. Biasanya terjadi pada cuaca panas di pegunungan. Kondisi ini menyebabkan bercak darah muncul di kaki bagian bawah. Biasanya, kulit yang tertutupi kaus kaki tidak terpengaruh. Dalam kebanyakan kasus, luka sembuh dalam beberapa hari.
5. Urtikaria (Lesi pada Kulit atau Biduran)
Urtikaria yang disebabkan oleh olahraga adalah respons alergi yang terjadi ketika Anda mengalami rasa gatal bersama dengan urtikaria atau kemerahan pada kulit. Gejala tambahan dapat mencakup: kram perut, sakit kepala, kesulitan bernapas, pembengkakan wajah, lidah, atau tangan. Urtikaria yang disebabkan oleh olahraga terjadi selama atau setelah olahraga keras, seperti berlari atau mendaki, terutama ketika Anda melakukan kegiatan tersebut dalam cuaca panas atau dingin.
Penyebab lain dari gatal-gatal pada kulit saat berolahraga antara lain:
- Alergi makanan
- Minuman beralkohol
- Obat-obatan (Termasuk Aspirin)
- Reaksi alergi lain
Apakah runner's itch dapat dihilangkan?
Meskipun gatal-gatal pada kulit saat berolahraga terasa sangat tidak nyaman, namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Mulai membangun rutinitas olahraga yang konsisten adalah cara terbaik untuk mencegah gatal-gatal pada kulit saat berolahraga dan mengurangi intensitasnya. Biasanya, saat tubuh Anda terbiasa berolahraga kembali, gatal-gatal tersebut akan berkurang.
Lakukan olahraga secara perlahan, beristirahat yang cukup, atau menghentikan olahraga segera setelah gejala muncul. Jika Anda mengalami kasus gatal-gatal yang parah dan tidak sembuh dengan pengobatan, hal yang mungkin perlu dilakukan adalah menghentikan olahraga sama sekali, terutama pada cuaca panas.
Apakah runner's itch dapat diatasi dengan pengobatan tradisional?
Untuk meredakan kaki yang gatal, cobalah cara berikut ini:
1. Mandi dengan air hangat yang dicampur dengan oatmeal, garam Epsom, atau baking soda.
2. Oleskan gel lidah buaya, krim hidrokortison, atau kompres dingin ke area yang gatal.
3. Untuk meningkatkan sirkulasi kaki, kenakan kaus kaki kompresi dan angkat kaki Anda selama 15 menit beberapa kali sehari.
WARNING : Segera hubungi dokter jika rasa gatal disertai dengan: pusing, kepala terasa ringan, kesulitan bernapas, ruam yang terjadi bersamaan dengan rasa menyengat, nyeri, atau terbakar yang parah dan tidak kurun membaik dalam waktu 10 menit. Dokter Anda dapat melakukan tes alergi dan tes olahraga untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat.
Bagaimana cara mencegah rasa gatal akibat berolahraga?
Meskipun Anda mungkin tidak dapat sepenuhnya mencegah runner's itch, namun Anda dapat mengurangi efek yang ditimbulkan. Berlari secara rutin dan teratur merupakan cara terbaik untuk mencegah runner's itch. Rutinitas berlari yang konsisten akan meningkatkan volume darah Anda, yang berarti tubuh Anda tidak perlu meningkatkan aliran darah sebanyak itu dalam satu waktu. Selain itu, tubuh Anda akan terbiasa dengan peningkatan aliran darah saat gatal-gatal terjadi sehingga dapat mereda lebih cepat.
Gunakan jurnal atau catatan untuk melacak makanan atau minuman yang dapat menyebabkan runner's itch, sehingga Anda dapat melihat bagaimana tubuh Anda bereaksi pada makanan atau minuman tertentu. Anda mungkin perlu menghindari makanan atau minuman tertentu sepenuhnya atau mengonsumsinya beberapa jam sebelum berolahraga.
Kasus yang parah mungkin memerlukan resep untuk auto-injektor epinefrin (EpiPen). Untuk mencegah gejala menjadi hal yang mengancam jiwa, Anda harus menyuntikkan obat ini segera setelah gejala muncul.
Sumber: healthline. 2021. how to stop runner's itch from ruining your workout.
0 Comments
Say something about this post?