1) Setan Mengalir dalam Pembuluh Darah
Sebagaimana bunyi hadist yang pernah tertulis dalam postingan saya sebelumnya mengenai Jin diciptakan dari api, bagaimana jin masuk neraka yang juga berisi api? yakni,
اِنَّى لشَّيْطَانَ يَجْرِئ مِنَ الْإنْسَانِ هَجُرَى الدَّمِ
"Sesungguhnya syetan mengalir dalam peredaran darah manusia" (H.R, Bukhari dan Muslim)
Jin dan setan mampu mengubah dirinya menjadi berbagai macam bentuk, seperti hembusan udara atau angin. Oleh sebab itu, mereka mampu untuk merasuki manusia dan berjalan mengalir melalui pembuluh darah manusia. Lantas mereka akan mempengaruhi manusia, mendorongnya untuk membangkitkan emosi-emosi buruk serta menjauhkan manusia dari perbuatan baik. Tidak hanya itu, mereka juga dapat membangkitkan perasaan-perasaan sedih, membuat seseorang larut dalam kedukaan, serta membuat seseorang suka menyendiri. (wait, this is so me? lol)
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Muttafaqun A'laih, Syafiyyah binti Huyai, istri Rasulullah SAW berkata : Pada suatu ketika Rasulullah sedang melakukan i'tiqaf (berdiam diri di masjid dan beribadah), maka saya Syafiyyah datang kepadanya untuk berkunjung, lalu saya berbicara dengannya, kemudian saya berdiri untuk pulang, lantas beliau berdiri untuk menemani saya pulang ke rumah. Terlihat dua laki-laki dari kaum Anshar lewat, ketika mereka melihat Rasulullah mereka berjalan cepat, Rasulullah SAW berkata, "Pelan-pelanlah kalian, ia adalah Syafiyyah binti Huyai". "Subhanallah, wahai Rasulullah!", mereka berkata dalam keadaan terkejut. Lalu Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya setan berjalan dalam diri anak Adam menurut jalan darahnya, dan saya khawatir apabila ia menimbulkan bahaya dalam hati kamu berdua." (HR. Muttafaqun 'Alaih)
2) Setan Mengganggu Bayi yang Baru Lahir
Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak Adam akan ditusuk setan satu bagian badannya dengan jarinya ketika ia dilahirkan, kecuali 'Isa ibn Maryam, setan mencoba menusuknya, namun ia hanya menusuk suatu dinding." (HR. Al-Bukhari)
Setan, memusuhi wanita Muslimah yang suci seperti Maryam, ada kalanya mereka memasuki rahim lantas membunuh telur yang akan menjadi janin sehingga seseorang tidak bisa hamil, ada kalanya mereka menghembus janin sampai mati, lalu terjadilah keguguran. Apabila setan tidak mampu melakukan itu semua, ia akan menyakiti janin itu ketika ia telah lahir.
Cerita yang sama juga hadir dari Abdullah ibn Umar, bahwa Rasulullah bersabda, "Tidak satu pun anak yang lahir kecuali dia akan ditusuk oleh setan, maka bayi yang lahir tersebut akan menangis keras karena tusukan setan, kecuali Nabi Isa ibn Maryam dan Ibunya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Kemudian Abu Hurairah berkata, "Jika kamu mau maka bacalah.."
وَاِنِّى اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
"Dan sesungguhnya aku minta perlindungan kepada Engkau, wahai Tuhanku, terhadapnya dan turunannya dari setan yang terkutuk" (Q.S. Az-Zukhruf: 36)
3) Keberadaan Al-Qarin
Rasulullah bersabda, "Tidak satu pun dari kamu yang tidak diwakilkan oleh Allah seorang qarin (peneman) baginya dari bangsa Jin." Para sahabat lantas bertanya, "Apakah Qarin itu juga diperuntukkan bagimu wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Juga bagi saya. tetapi Allah SWT telah menolongku terhadapnya, lalu ia masuk islam, sedangkan ia tidak akan menyuruhku kecuali kepada kebaikan." (H.R. Muslim)
Di dalam Al-Qur'an surat Az-Zukhruf ayat 36 dijelaskan bahwa, "Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Allah SWT Yang Maha Pemurah (Al-Qur'an), kami adakan baginya setan, maka setan itulah yang menjadi teman (al-Qarin) yang menyertainya." Setan akan selalu menunggu kesempatan dimana manusia lalai untuk mengingat Tuhannya, pada saat itu terjadi ia akan membisikkan kejahatan atau kesedihan. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan selalu mengingat Allah SWT agar terjaga dari tipu daya setan.
Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Setan membuat suatu ikatan pada tengkuk belakang masing-masing kamu ketika tidur sebanyak tiga ikatan dalam malam yang panjang sehingga kamu tertidur, maka apabila kamu terbangun dengan membaca dzikir kepada Allah, lepaslah satu ikatan itu, dan apabila kamu sudah berwudhu, maka lepaslah ikatan kedua, lalu jika kamu melakukan shalat, lepaslah ikatan tersebut, maka pada pagi hari ia akan menjadi orang bersemangat dan dirinya merasa segar, sedangkan jika tidak demikian, maka keadaan dirinya akan menjadi buruk dan pemalas." (H.R. Al-Bukhari)
Baca Juga : Antara Sajadah dan Setan
4) Setan Merasuki Tubuh Manusia
Arti kata merasuki tidak selalu didefinisikan sebagai menjadi gila atau tidak terkontrol, setan bisa dengan mudah memasuki tubuh manusia kapan pun dan dengan cara apapun, banyak ditemui seseorang terlihat biasa saja namun setan menguasainya dengan cara membuatnya lalai beribadah, sering berpikiran buruk dan menguasai emosi dan perasaannya. Sebagaimana telah dijelaskan dalam dalil-dalil naqli (Al-Qur'an dan Sunnah) dan dalil-dalil 'aqli serta pandangan para ulama tentang bagaimana setan merasuki raga manusia. Berikut beberapa ayat Al-Qur'an yang secara jelas membahas mengenai kerasukan setan:
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang memakan riba tidak akan dapat berdiri kecuali seperti berdirinya orang yang terbanting karena kerasukan setan" (Q.S. Al-Baqarah: 275)
Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa bayang-bayang pikiran jahat dari setan, mereka ingat kepada Allah SWT, maka saat itu juga mereka mengingat kesalahan-kesalahannya." (Q.S. Al-A'raf: 201)
Allah SWT berfirman, "Dan ingatlah ketika hamba kamu Ayyub ketika ia menyeru kepada Tuhannya, "Sesungguhnya aku diganggu oleh setan dengan kesusahan dan siksaan..." (Q.S. As-Shaad: 41)
5) Tanda-Tanda Lain Kerasukan Setan
- Bermimpi buruk dan menakutkan, seperti melihat binatang buas (seperti ular atau macan), hantu, ketika bangun tidur melihat bayangan-bayangan aneh secara berulang/sering
- Merasakan adanya jasad disampingnya ketika tidur
- Merasakan keberadaan seseorang padahal tidak ada orang lain selain dirinya
- Dalam keadaan terjaga, ketika membaca Al-Qur'an, seolah melihat bayangan yang lewat disekitarnya, namun tidak ada benda yang mencipatakan bayangan tersebut
- Mendengar seseorang membisikkan sesuatu terutama mengajak dalam kejahatan, atau bisikan perkataan kotor, celaan dan makian. Keadaan ini disebut sebagai waswas qashir, bisikan keras akibat adanya sihir atau penguasaan setan karena seseorang terlalu banyak lengah dari mengingat Allah SWT.
Sumber : Muhammad Ash-Shayim (Ulama al-Azhar asy-Syarief, Mesir). 2003. Dialog dengan Jin Kafir (Pengalaman Praktis Mengatasi Pelanggaran Jin). CV. Cendikia Sentra Muslim : Jakarta.
0 Comments
Say something about this post?